LAPORAN “KUNJUNGAN KE MUSIUM BRAWIJAYA”

Oleh:

M. FAHRI PUTRA PRATAMA

Klas: 5 B

SDN LOWOKWARU 2 MALANG

Jl. Tretes No. 03 Lowokwaru Malang

ISI LAPORAN

Jumat, 23 Maret 2012 Saya dan beberapa teman berkunjung ke Musium Brawijaya untuk melaksanakan/ mengerjakan tugas yang diberikan kepada siswa yang tidak mengikuti Outbond ke Jogjakarta.

Musium Brawijaya terletak di kota Malang, yaitu di Jl. Ijen No. 25A

Musium Brawijaya didirikan pada tahun 1962 dan diresmikan pada 4 Mei 1968 oleh Purnawirawan Dr. Soewondo. Museum Brawijaya dibangun atas prakarsa oleh brigjen TNI (Purn) Soerachman Pengdam VIII/BRW Tahun 1959 - 1962.

Tujuan didirikan Musium Brawijaya Kota Malang adalah:

1. sebagai media pendidikan

2. sebagai tempat rekreasi

3. sebagai tempat penelitian ilmiah

4. sebagai pembinaan mental perjuangan

5. sebagai pewaris nilai-nilai 1945 bagi prajurit TNI dan masyarakat umumnya.

            Hal-hal yang bisa kita temukan di Musium Brawijaya Kota Malang diantaranya adalah:

a. Tank yang digunakan pada pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya

b. Senjata penangkis Serangan Udara yang disita oleh BKR pada September 1945   dari tangan Tentara Jepang

c. Mobil “DE SOTO USA” yaitu mobil yang digunakan Kolonel Soengkono

d. Foto-foto jamna perjuangan hingga foto Malang tempo dulu

e. Benda-benda bersejarah khususnya senjata-senjata berat dan kendaran lapis baja yang memiliki nilai sejarah

f. “Gerbong Maut” dan “Perahu Sigigir”

            Salah satu yang bisa ditemui di Musium Brawijaya yang sangat terkenal adalah “Gerbong Maut”,yaitu salah satu dari gerbong barang yang digunakan militer Belanda untuk mengangkut 100 Pejuang Indonesia dari Bondowoso ke tempat tahanan bubutan Surabaya dalam keadaan pintu tertutup rapat dan tanpa ada lubang angin, hingga menewaskan hamper seluruh penumpang dan menyisakan 12 orang selamat; meninggal 46 orang, sakit parah 11 orang, sakit ringan 31 orang.

            Saat ini Musium Brawijaya Kota Malang dipimpin oleh Kapten Arm. Purwadi.

            Raja Singosari yang terkenal adalah Ken Arok. Beberapa peninggalan Kerajaan Singosari adalah Candi Jago, Candi Singosari, Candi Muara Takus, Patung Kertanegara, dan Patung Ken Dedes.

            Kesan-kesan setelah mengunjungi Musium Brawijaya Kota Malang adalah mendapatkan/ mempunyai wawasan yang lebih besar/ luas tentang sejarah dan perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia.

Malang, 23 Maret 2012

Dilaporkan oleh

M. Fahri Putra Pratama

Senjata Berat

Kendaraan Lapis Baja/ Tank

Gerbong Maut